Setelah 1 tahun lalu ingin menjajal jalur Halimun-Ciptagelar. bulan ini 16-18 Februari panggilan itu datang. Tepat di libur Imlek saya diajak team Oplosan Adventure untuk menikmati jalur Halimun-Ciptagelar yang melegenda. Sempat deg-degan karena banyak info bahwa jalur ini berbeda. Nah bagaimana rasanya jalur ini. tidak dapat di diskripsikan, tetapi akan tahu rasanya kalo sudah mencoba.


Ber 13 offroader, start masuk jalur jam 10 dari desa Pamempek. memang sudah di sepakati untuk tidak menggunakan Helper. Mas Andri Popoy sebagai Leader memang ingin menjajal kekompakan offroader dan persiapan yang matang. baik kondisi motor, fisik offroader nya juga perlengkapan makan dan spare pasrt juga harus disiapkan.
Jam 10 malam di hari jumat. kita masuk jalur. beruntung hari itu tidak hujan. hanya pagi mengguyur. tetapi saat masuk jalur langit cerah penuh bintang. Tetapi karena hutan lindung jalur tetap basah dan licin. setelah masuk jalur. ngobrolmotorcross hanya bisa bengong, jalur disini semua handicap. semua butuh skill dan teknik. dan yang pasti fisik harus fit karena selain jalur yang berat juga cuaca dingin membuat energi gampang terkuras habis.


Setelah perjalanan yang benar-benar melelahkan. kami sampai di sungai ke-2 pukul 4 pagi. dan akhirnya kawan-kawan memutuskan untuk makan dan istirahat tidur. dan selanjutnya perjalanan akan dilanjutkan besok paginya. Sebagai Informasi untuk menandai jalur ini kita bagi 3 etape. dengan batas sungai. karena dijalur Halimun-Ciptagelar dilewati 3 sungai jadi setiap titik sungai menjadi 1 Etape. nah jalur ini ada 2 etape. Etape ke-1 adalah titik start ke sungai 2. Karena sungai 1 dan sungai 2 berdekatan. Lalu etapi ke-2 dari sungai 2 ke sungai 3. dan Etape ke-3 adalah sungai 3 menuju desa Cipta Gelar.


Nah setelah beristirahat selama 4 jam, pukul 8 kita sudah start untuk menuju sungai ke-3. disini dijadwalkan sampai pukul 12 siang dan makan siang. dan ternyata on schedule. jalur yang dilewati juga cukup berat karena jalur akar dan rel. Dan satu yang harus diingat. Jalur Halimun-Ciptagelar ini terus menanjak. jadi jalurnya baik berakar, berlumpur dan rel adalah tanjakan.



Setelah beristirahat di sungai ke-3, mengisi perbekalan air, team dibagi 2. untuk team pertama diisi 5 orang offroader dan team ke-2 ada 8 offroader. Nah sebenarnya tantangan terberat adalah etape ke-3 ini dari Sungai menuju Ciptagelar. Karena selain handicap yang menanjak. tenaga dan bekal sudah mulai menipis. sehingga jalur ini semakin berat dengan tenaga yang hanya tinggal 20%. pukul 18.00 saja ngobrolmotorcross hampir tidak sanggup meneruskan perjalanan karena badan yang sudah lemas, dan stock air sudah habis.


Tanjakan terakhir atau tanjakan “Desperate” memang benar-benar tanjakan yang bikin kaki lemas, karena dititik ini, kita offroader sudah sangat kelelahan dijalur sebelumnya. dan ternyata setelah handicap tanjakan terakhir. saya berfikir perjalanan akan mudah, tetapi sama saja. jarak yang masih harus ditempuh 2 jam itu ternyata juga banyak handicap yang perlu tenaga. setelah jatuh bangun dijalur penghabisan. akhirnya rombongan 1 keluar jalur pukul 12.00. dan menuju tempat beristirahat di rumah Bapak Jayadi Warga Ciptagelar yang akan menyediakan makanan dan tempat tidur kami. dan rombongan ke-2 keluar jalur pukul 04.30 wib

Setelah melalui perjalanan panjang dan melelahkan, setelah beristirahat sejenak, terbayar dengan indah dan keramahan Kasepuhan Ciptagelar.







Nah kamu penasaran menjajal jalur ini, dijamin jalur ini memberikan sensasi yang berbeda-beda. jadi kalo kamu ingin tahu jalurnya seperti apa, Harus menjajal sendiri dan merasakan sendiri jalur ini
LIhat Video serunya disini
Special Thanks Buat Mas Andri Popoy yang sudah mengajak, membimbing dan leaderin saya dijalur, Terima kasih buat dulur-dulur Oplosan yang kompak dan saling bahu membahu dijalur. Terima kasih juga buat Kang Alatas, yang tinggal beberapa hari baru confirm ikut. dan ternyata jalurnya bikin kita sampe Pekok dan Elek. Terima kasih Pak Jayadi dan seluruh warga Ciptagelar yang sdah dengan ramah membantu dan menyambut kami.